Jenis-Jenis Soal Psikotes Kerja dan Tips Menjawabnya

Proses rektrutmen karyawan biasanya diawali dengan berbagai rangkain tes, salah satunya adalah Tes Psikotes. Psikotes memiliki arti serangkaian pertanyaan atau tes tertulis, baik secara visual atau verbal yang dilakukan oleh profesional (psikolog) karena kebutuhan seorang klien (individu maupun organisasi). Ini dilakukan sebagai salah satu cara perekrut untuk mengenal dan melihat kecocokan antara kemampuan serta kepribadian kandidat dengan posisi yang dicari perusahaan. 

Berikut beberapa jenis soal psikotes dan tips cara menjawabnya

1. Soal Psikotes Kemampuan Verbal

Tes ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan kamu dalam menghadapi situasi tertentu dan untuk menilai seberapa jauh kamu menebak serta memahami sebab akibat dari sebuah permasalahan. Tes kemampuan verbal meliputi sinonim (persamaan kata), antonim (lawan kata), analogi serta korelasi makna. Untuk mengerjakan tes verbal ini, kamu harus pintar memainkan logika dan daya kosentrasi yang tinggi. Kamu harus mengingat sebanyak-banyaknya kosakata beserta artinya. Kerjakan dari soal yang menurut kamu paling mudah terlebih dahulu. Supaya jika waktu pengerjaan soal telah habis, minimal kamu sudah punya beberapa jawaban yang benar.

2. Soal Psikotes Wartegg

Tes wartegg ini berfungsi untuk mengetahui karakter yang ada dalam diri seseorang. Misalnya, kemampuan menyelesaikan masalah, keuletan, cara beradaptasi, serta kemauan dalam bekerja. Kamu akan diberikan kertas yang berisi 8 kotak. Kotak tersebut memiliki pola berbeda-beda, mulai dari garis lengkung hingga sebuah titik. Tugas kamu adalah menggambar lanjutan pola-pola yang ada dalam soal. Gambarlah sesuai dengan imajinasi dan kreativitas yang kamu punya. Saat mengerjakan tes ini, jangan terlalu terburu-buru. Cobalah untuk memahami pola-pola itu terlebih dahulu.

3. Soal Psikotes Logika Aritmatika

Dalam tes ini, adalah soal dengan deretan angka yang harus dipahami pola-polanya. Deretan angka ini harus bisa kamu pecahkan lewat pembagian, perkalian, pengurangan, penjumlahan, pecahan angka, serta lewat persentase. Kamu harus fokus dan konsentrasi agar dalam mengerjakan jenis soal ini. Lihat secara keseluruhan deret angka dengan cara membaca polanya. Pola yang dimaksud bisa berupa pengelompokan loncat, urutan, maupun pengelompokan secara berurutan. Ingat, jangan terlalu terfokus pada beberapa angka yang ada di depan. Sebab, angka-angka itu biasanya belum mewakili dengan baik. Selain itu, jangan terlalu fokus pada satu soal saja. Kamu harus tetap ingat bahwa ada batasan waktu untuk mengerjakan nya.

4. Soal Psikotes Logika Deret Gambar (Penalaran)

Soal ini berfungsi mengukur kemampuan daya tangkap dalam memahami dan melaksanakan perintah, menganalisa permasalahan dan kecepatan dalam mengambil keputusan. Psikotes logika deret gambar ini memiliki konsep seperti tes logika aritmatika. Hal yang membedakannya adalah penggunaan media gambarnya yang menggunakan dua atau tiga dimensi. Tips dalam mengerjakan psikotes ini adalah dengan berkonsentrasi dan memperhatikan betul-betul polanya. Kamu tidak boleh melewatkan detail sekecil apa pun, misalnya penempatan titik atau perputaran warna. Biasanya soal yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan.

5. Soal Psikotes Kraeplien (Koran)

Tes ini bertujuan untuk melihat kecepatan, kosistensi, dan ketelitian. Tes ini merupakan tes perhitungan sederhana, kamu diminta untuk menjumlahkan deretan angka-angka mulai dari 0-9 yang tersusun secara vertikal. Tes ini harus dikerjakan dari atas ke bawah secara urut. Biasanya waktu yang diberikan untuk mengerjakan tes ini adalah 60 menit. Kamu harus bisa menghitung sebanyak mungkin soal dengan akurat. Jumlahkan dua angka yang saling berdekatan. Tulislah hasil penjumlahan di sebelah kanan diantara dua angka yang dijumlahkan. Apabila jawaban berjumlah dua digit, kamu cukup menuliskan angka terakhir nya saja. Angka-angka yang harus kamu jumlahkan ternyata cukup banyak, mirip dengan lembaran koran yang dipenuhi deretan angka. Meskipun terlihat mudah, namun tes ini cukup melelahkan dan membutuhkan kosentrasi. Apabila kamu menjawab dengan sedikit kesalahan, itu dapat menggambarkan bahwa kamu memiliki daya tahan tinggi terhadap tekanan. Kerjakan dengan tempomu sendiri, jangan terpengaruh dengan cara mengerjakan orang lain karena bisa membuat kamu panik dan tertekan. Jangan mengerjakan dengan tempo terlalu cepat atau terlalu lambat, pastikan kecepatan tempo kamu mengerjakan soal ini secara konsisten.

6. Tes Menggambar Orang atau Menggambar Pohon

Tes ini berfungsi untuk mengetahui seberapa besar rasa percaya diri, stabilitas, dan tanggung jawab kamu dalam bekerja. Kamu tidak harus pintar menggambar untuk bisa mengerjakan tes ini. Pada tes ini, bukan dinilai dari keindahannya, melainkan dari karakter dan kepribadian kamu. Dalam tes menggambar pohon, gambarlah pohon yang mempunya ranting, jadi bukan pohon kelapa atau pohon yang berukuran kecil. Saat mengerjakan tes menggambar manusia, gambarlah manusia seproposional mungkin. Gambar anggota tubuh yang lengkap dan komposisi wajah seimbang. Sebaiknya kamu menggambar diri kamu sendiri disertai deskripsi yang lengkap. Misalnya kamu seorang perempuan, kamu bisa menggambar pribadi kamu sebagai seorang perempuan atau sebaliknya jika kamu seorang laki-laki kamu bisa menggambar seorang laki-laki. Upayakan untuk menggambar secara detail dan utuh. Apabila kamu ingin menggambar seorang polisi, gambarlah lengkap dengan pakaian dinas serta aktivitas yang biasa dilakukan oleh seorang polisi.

7. Soal Psikotes Edwards Personal Preference Schedule (EPPS)

Tes Edward Personal Preference Schedule (EPPS) bertujuan untuk mengetahui bagaimana kepribadian dan karakter kamu secara detail. Yang dilihat dari tes ini adalah konsistensi dalam menjawab soal yang diberikan. Tahap ini biasanya akan melihat kepribadian dan kesesuaian kamu dengan pekerjaan yang dilamar. Oleh sebab itu, tes ini juga bisa digunakan sebagai acuan seperti apakah suasana kerja nanti, baik dari segi budaya dan sistem yang diterapkan di perusahaan tersebut. Tes ini mengidentifikasi dan mengukur kandidat dalam beberapa skala. Misalnya seperti, achievement (kemampuan melakukan tugas dengan baik),  dominance (kemampuan memimpin), change (kemampuan mengalami hal-hal baru), dan otonomi (kebutuhan untuk bebas dari tanggung jawab). Kamu harus berusaha menjawab semua pertanyaan yang ada dalam soal tersebut meskipun tidak sesuai dengan kepribadian kamu. Ada banyak pertanyaan yang diulang-ulang, hal ini bertujuan untuk mendeteksi apakah kamu jujur atau tidak ketika menjawab soal.

source : https://www.gramedia.com/; https://www.ekrut.com/

One thought on “Jenis-Jenis Soal Psikotes Kerja dan Tips Menjawabnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *