- 23 Mar 2022
- Cndglobal
- Artikel & Tips, Blog
- Comments: 0
Mendapat pekerjaan dapat menjadi sesuatu yang cukup sulit untuk fresh graduate atau mereka yang belum memiliki pengalaman kerja sama sekali. Ditambah lagi dengan persaingan yang semakin hari semakin ketat, hal ini membuatmu harus bisa menonjol dibanding pelamar kerja lainnya.
Untuk membuat dirimu lebih menonjol dibandingkan pelamar lainnya, kamu dapat mencantumkan prestasi dalam resume. Menyoroti prestasimu yang dapat membantu perekrut merasa percaya diri bahwa kamu adalah orang yang cocok. Namun, kebanyakan dari pencari kerja masih merasa kesulitan dalam mendeskripsikan prestasi mereka. Saat membuat resume, menulis daftar pekerjaan mungkin akan terasa lebih mudah dibandingkan menulis prestasi pekerjaan. Berikut penjelasanya :
A. Apa saja yang dapat meningkatkan CV-mu?
Ketika perekrut meyortir CV yang masuk, mereka melihat dengan cepat dalam waktu enam detik untuk melihat CV yang masuk ketahap berikutnya.
Disini kamu kamu harus jeli dalam menulis CV. Struktur yang dapat kamu gunakan dalam menulis CV adalah dengan menggunakan format kronologikal. Struktur ini dapat menjaga resume-mu dalam urutan yang memudahkan perekrut dalam penilaian enam detik. Berikut urutan yang dapat menjadi acuan dalam menulis resume:
1. Mulai dengan objektif resume atau rangkuman resume yang menarik
Menulis objektif resume atau rangkuman resume dapat membantu perekrut fokus terhadap resume kamu. Jika kamu memiliki pengalaman dalam industri yang kamu inginkan dari pekerjaan paruh waktu atau magang, kamu dapat menulis rangkuman resume yang berisi intisari pengalaman dan kemampuanmu. Kamu juga dapat memasukkan pencapaian dengan angka. Jika kamu belum memiliki pengalaman kerja yang relevan, kamu dapat menulis objektif resume yang menjelaskan bagaimana tujuan kariermu selaras dengan plan perusahaan. Kamu juga tetap harus mencantumkan skill, pengalaman, dan prestasi yang dapat diukur.
2. Cantumkan informasi yang relevan di bagian pendidikan
Dalam menulis riwayat pendidikan di resume, kamu tidak perlu menulis rentang waktu dalam program sarjanamu, tahun kelulusan saja sudah cukup. Penulisan IPK juga tidak terlalu diperlukan, kecuali kamu ingin menunjukkannya. Kamu juga dapat menuliskan penghargaan, publikasi, dan berbagai pelatihan yang relevan dengan bidang pekerjaanmu. Penulisan riwayat SMA tidak diperlukan jika kamu telah lulus kuliah.
3. Cantumkan pengalaman apa pun yang kamu miliki selama masa studi
Jika kamu memiliki pengalaman kerja yang relevan sebelum kamu lulus, seperti magang saat kuliah, tulis pada bagian pengalaman kerja untuk meningkatkan nilaimu. Tulis juga pencapaian utama dalam pengalaman tersebut untuk membuktikan kemampuanmu. Jika kamu berpengalaman dalam pekerjaan freelance, kamu dapat mencantumkan pengalaman paling impresif.
4. List kemampuan dan keterampilan yang sesuai dengan lowongan pekerjaan
Dalam menulis daftar skills, kamu dapat membuat tabel atau daftar sederhana dan mencantumkan hard dan soft skill. Kamu dapat memilih skill yang relevan dengan deskripsi pekerjaan yang akan kamu lamar. Tuangkan hal tersebut dalam bentuk kalimat lengkap seperti ‘efisien dalam mengidentifikasi peluang bisnis unik’, daripada menulisnya sebagai ‘tech skills’ atau ‘people skills’.
5. Jadilah lebih menonjol dari pelamar lain dengan memasukkan bagian tambahan dalam resume-mu
Jika kamu belum pernah memiliki pengalaman kerja dan belum memiliki jaringan profesional, mencantumkan prestasi merupakan cara yang lebih baik untuk menunjukkan bahwa kamu layak mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Kamu dapat memasukkan tambahan seperti sertifikasi, pengalaman sukarela, kemampuan bahasa, hobi dan ketertarikan, serta portfolio profesional untuk menambah nilai resume.
Tidak perlu takut jika kamu tidak memiliki kenalan di kantor yang akan kamu lamar atau di industri yang kamu inginkan, menunjukkan prestasi dan pencapaian dalam resume akan membuat kamu lebih menonjol dari pelamar lainnya.
B. Perbedaan tugas dan prestasi
Prestasi adalah hal-hal yang kamu capai dalam jabatan yang kamu pegang di luar tugas sehari-hari atau bagian dari jabatanmu. “Perekrut dapat mengetahui apa yang bisa kamu lakukan untuk mereka dari apa yang telah kamu capai di pekerjaanmu sebelumnya”, Carolyn Whitfield dari Total Resumes menjelaskan.
Menurut Whitfield, kesalahan umum yang ia lihat banyak dilakukan oleh pencari kerja ketika membuat CV adalah menulis daftar tugas yang mereka miliki di pekerjaan sebelumnya daripada mendeskripsikan prestasi mereka di jabatan tersebut.
Salah satu tanda kamu menulis tugas harianmu dan bukan prestasimu adalah jika kamu mendeskripsikannya menggunakan kata ‘bertanggung jawab atas’ atau ‘meliputi tugas’. Tugas harian tidak dapat memberikan cerita lengkap tentang dampak dalam pekerjaanmu. Untuk dapat memberikan impresi terbaik kepada perekrut, resume harus memiliki cerita tentang bagaimana apa yang telah kamu lakukan dapat membawamu ke kombinasi skill, pengalaman dan pendidikan untuk pekerjaan yang kamu butuhkan. Jika kamu merasa kesulitan dalam menentukan prestasimu, kamu dapat menanyakan hal-hal berikut pada dirimu sendiri :
- Projek apa yang telah kamu capai akhir-akhir ini yang dapat membantu perusahaan meningkatkan profit atau meningkatkan penjualan?
- Apa saja pencapaian profesionalmu dari tahun lalu?
- Projek apa yang kamu capai akhir-akhir ini yang membantumu atau rekanmu menghemat waktu dengan sesuatu?
- Apa saja hal terbaik yang pelanggan katakan tentangmu atau kepadamu tahun ini?
Menyesuaikan resume dengan pekerjaan yang kamu lamar merupakan hal yang penting. Kamu bisa melakukannya dengan melihat posting lowongan pekerjaan, dan mencocokkan skill serta pengalaman yang relevan–termasuk prestasi dan pencapaian yang ingin di-highlight.
C. Menulis Prestasi dalam CV Fresh Graduate
Ketika kamu sudah siap menulis prestasimu, cobalah gunakan format ‘Tantangan, Aksi, Hasil’. Whitfield mengatakan bahwa setiap pencapaian harus merangkum masalah atau tantangan, aksi yang kamu lakukan, dan hasil pekerjaanmu. Ketika menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut, coba pikirkan dalam bentuk uang, angka, dan waktu. Prestasi yang kuat dalam CV adalah prestasi yang dapat diukur.
Selain prestasi yang dapat diukur, kamu juga dapat memasukkan prestasi yang tidak dapat diukur seperti ‘memperbaiki hubungan kritis dengan klien utama dengan menugaskan analis khusus untuk proyek mereka.
Selamat mencoba semoga kamu mendapatkan posisi karier yang diddambakan, salam sukses tetap menjaga kesehatan.
Source : jobstreet.com
Related Posts
Sertifikat Gratis untuk Meningkatkan Skill dan CV
29 Aug 2024 1Tips Memulai Karier di Bidang Akutansi
31 Jul 2024 0Mengenal Profesi Software Tester : Tugas, Peluang Karir, Gaji
22 Jun 2024 0