Apa itu Remote Working dan Jenis-Jenis Profesinya

Apa Itu Remote Working?

Seiring dengan berkembangnya teknologi internet dan kemudahan aksesnya bagi masyarakat secara umum, kini para karyawan atau pekerja tak selalu harus datang dan bekerja di kantor. Kerja remote atau remote working adalah pekerjaan yang dapat diselesaikan tanpa perlu ke kantor. Dalam artian lain, kamu dapat bekerja dari rumah, cafe, coworking space, atau tempat-tempat lainnya.

Mengapa harus Remote Working?

1.Pesatnya perkembangan teknologi

Dengan berkembangnya teknologi digital, semakin memungkinkan untuk melakukan hal hal yang sebelumnya tidak pernah terbayangkan. Jika dulu untuk menggelar rapat harus ke kantor, saat ini dapat melakukan rapat via Zoom atau Gmeet.

2.Tempat dan waktu yang fleksibel

Dengan menggunakan metode remote working, kita tidak perlu mengalami terjebak kemacetan atau pun berdesakan di transportasi umum. Cukup dengan menggunakan laptop atau handphone di rumah mau pun dimana saja, kita sudah bisa bekerja secara efektif.

3.Hemat

Dengan kerja remote, kita tidak perlu memerlukan biaya bensin untuk transportasi, kita juga tidak perlu makan siang di luar yang akan menguras kantong. Biaya tersebut bisa dialokasikan hanya untuk koneksi internet atau pun listrik.

Jenis-Jenis Profesi Remote Working

1. Content Writer

Seorang content writer bertugas untuk menulis, mengedit dan mengirimkan dokumen. Jika ada masukan atau revisi, semuanya dapat disampaikan melalui telepon ataupun pesan singkat saja. Dalam kata lain, kebutuhan tatap muka hampir tidak ada sama sekali saat menjadi content writer. Bagi kamu yang merasa memiliki kemampuan atau hobi menulis konten, menjadi seorang content writer mungkin bisa menjadi opsi untuk dipilih agar bisa kerja dari rumah. Jadi, tanpa bertatap muka pun kamu dapat menyelesaikan pekerjaan. Kamu bisa memilih ingin menjadi content writer yang terpaku satu perusahaan atau menjadi seorang freelancer sehingga dapat bekerja dengan banyak perusahaan.

2. Programmer

Bidang teknologi informasi atau IT memang identik sebagai profesi dengan metode kerja remote. Sama seperti content writer, profesi yang satu ini juga dapat dikerjakan di mana saja, termasuk dari rumah. Programmer biasanya bertugas untuk menguji program dengan bahasa pemrograman seperti JavaScript, C++ dan SQL.

3. Data Entry

Bertugas menginput atau memasukkan data dari sejumlah sumber menuju sistem komputer perusahaan, seorang data entry tak harus selalu berada di kantor untuk menjalani pekerjaannya. Jika kamu gemar berkutat dengan data, posisi ini tampaknya cocok untuk ditekuni.

4. Digital Marketer

Tugas seorang digital marketer adalah merancang dan mengimplementasikan content strategy supaya mencapai objective marketing perusahaan, memastikan website perusahaan mudah ditemukan oleh target audience, mengkonversi traffic di website menjadi sales dan mengatur online presence dan brand perusahaan di media sosial. Tentunya hal ini sangat bisa dilakukan dari jarak jauh atau tanpa hadir ke kantor.

5. Penerjemah

Penerjemah adalah salah satu pekerjaan lain yang cocok dilakukan secara remote. Bagi kamu yang menguasai bahasa asing seperti Inggris, Mandarin, dan bahasa lainnya, bisa menjadi hal untuk mendapat penghasilan tambahan. Tentunya sertifikat ujian bahasa asing seperti TOEFL atau IELTS bisa menjadi nilai tambah bagi kamu di mata para pengguna jasa. Semakin banyak bahasa yang kamu kuasai, semakin banyak pula peluangmu mendapat penghasilan yang menjanjikan dari profesi ini. Namun, kamu juga harus memperdalam pengetahuan bahasa Indonesia karena kerapian, akurasi, dan kecepatan pekerjaan terjemahan sangatlah penting.

6. Graphic Designer

Graphic designer bertugas menangani berbagai hal yang berhubungan dengan kebutuhan grafis perusahaan, mulai dari logo, infografis, poster, dan visual promosi. Seorang graphic designer dapat melakukan pekerjaannya dari jarak jauh ataupun dengan berada di kantor. Kamu mungkin hanya perlu ke kantor sesekali untuk mendiskusikan konsep desain yang akan dikerjakan. Tetapi sebagian besar pekerjaan dapat dilakukan di mana saja. Kamu juga bisa menjadi seorang freelance graphic designer jika kamu tidak ingin terikat dengan satu perusahaan saja. Kamu perlu memiliki portofolio graphic design yang menarik agar bisa mendapatkan klien.

7. Editor

Tugas seorang Editor adalah memoles dan memperbaiki sebuah tulisan. Profesi ini juga berperan dalam berbagai jenis produk tulisan, seperti majalah, koran, blog, dan buku. Editor bertanggung jawab untuk memeriksa fakta, ejaan, tata bahasa, dan tanda baca. Mereka juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa artikel sesuai dengan panduan yang ditetapkan dari perusahaan. Pada saat-saat tertentu, editor mungkin akan memotong apa yang tidak sesuai dengan tujuan cerita dan memandu perhatian ke bidang-bidang yang harus difokuskan oleh pembaca.

8. Copywriter

Seorang copywriter bertugas membuat konten unik untuk bisnis. Copywriter akan menulis di berbagai media baik itu iklan, webpage, blog, media sosial atau video. Tugas lainnya adalah melakukan brainstorm dan pitching ide konten baru, mengatur dan menjadwalkan produksi konten hingga menulis promosi di email marketing.

source : https://glints.com/; https://www.cermati.com/; https://teknologi.id/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *