Tips Membangun Networking untuk Fresh Graduate

memulai usaha

Membangun networking dalam hal ini adalah menjalin hubungan dengan kolega yang bisa diajak untuk saling bertukar informasi, ide, dan peluang mengenai profesi, pengetahuan, dan pengalaman mengenai bidang tertentu, khususnya yang berhubungan dengan pekerjaan.  Sehingga kamu memiliki orang yang sudah lebih berpengalaman dan bisa diajak berdiskusi untuk membantumu merencanakan langkah yang tepat sebelum terjun ke dunia kerja. Selain ini kamu juga berkesempatan memperoleh referral atau surat rekomendasi. Ketika kamu mampu menyertakan surat rekomendasi yang diberikan oleh kolega yang memiliki jabatan dan kapasitas yang baik dalam bidang karir, maka kemungkinan perekrut untuk menjadikan kamu kandidat yang diprioritaskan akan semakin besar.

Berikut beberapa tips membangun networking untuk kamu fresh graduate:

1.Meminta dukungan dari dosen

Membangun relasi professional bisa dimulai dari dosen yang mengajar kamu saat kuliah. Dosen kamu setidaknya mengenal karakter yang kamu miliki dari kedisiplinanmu mengerjakan tugas, inisiatif dalam kegiatan forum, dan juga peluangmu untuk berkembang. Selain kegiatan mengajar, beberapa dosen praktisi mungkin seorang pekerja profesional yang memiliki jabatan yang baik di suatu perusahaan. Karena itu, jangan ragu untuk menjaga hubungan baik meskipun kamu sudah lulus. Selain itu, banyak dosen yang telah mengajar selama bertahun-tahun memiliki jejaring yang luas, bahkan dengan alumni yang sudah memiliki karir stabil di berbagai perusahaan. 

2.Mengikuti webinar atau sertifikasi online

Saat kamu mengikuti kegiatan webinar atau sertifikasi online, pastinya kamu akan memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan narasumber yang merupakan expert di bidang yang kamu minati. Tapi, tidak sekadar berinteraksi, kamu perlu memiliki keberanian untuk memanfaatkan momen tersebut untuk menjadi peserta yang menonjol. Kamu masih dapat berinteraksi melalui email atau sosial media bahkan setelah kegiatan tersebut selesai. Jika kamu bisa memanfaatkan momentum dengan baik, kamu bisa menjadikan narasumber tersebut untuk menjadi mentormu ketika memasuki dunia karier.

3.Membangun personal branding yang baik

Di era digital seperti sekarang, perekrut mulai menilai dan melihat bagaimana personal branding seseorang melalui media sosial yang dimiliki oleh kandidatnya. Personal branding ini berupa minat dan tujuan karir, hobi atau aktivitas bermanfaat yang kamu lakukan di waktu luang, hingga karakter atau sikapmu dalam bertutur kata dan berinteraksi di ruang digital. Maka, kamu dapat menghadirkan personal branding ini dengan posting konten yang relevan dan tentunya hal-hal yang positif.

4.Menjaga hubungan secara berkelanjutan

Networking yang baik bukanlah komunikasi yang dilakukan hanya untuk dibuatkan surat rekomendasi kerja. Tunjukkan dukungan secara dua arah dengan melakukan hal sederhana seperti mendukung project yang sedang dikerjakan, memberi pesan singkat menanyakan kabar dan mengingatkan agar mereka menjaga kesehatan, atau menawarkan diri jika mereka membutuhkan bantuan. 

Hubungan baik secara berkelanjutan perlu dijaga karena kamu tidak tahu kapan relasi ini akan menempatkanmu di posisi yang menguntungkan. Selain peluang untuk ditawarkan posisi kerja, kamu juga bisa mendapatkan kesempatan untuk memiliki pengalaman magang, rekomendasi untuk naik jabatan di masa depan, serta informasi mengenai tren terbaru di bidang pekerjaan yang mereka tekuni.

Source: www.jobstreet.co.id.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *