Di era digital seperti sekarang, penulis konten menjadi salah satu profesi yang banyak dicari oleh perusahaan. Hal ini disebabkan adanya pergeseran media pemberitaan dan pemasaran ke media digital. Konten menjadi hal yang penting dalam pemasaran dan juga bisnis. Membuat brand menjadi lebih dikenal, membangun keterikatan dengan konsumen hingga meningkatkan penjualan, bisa didapatkan dari pembuatan konten yang unik, berkualitas, dan menarik.

Jadi, apa itu Content Writer? Content Writer adalah pekerjaan yang tugas utamanya membuat konten dalam bentuk tulisan yang relevan dan menarik. Content Writer tidak hanya menulis untuk blog saja, tetapi juga untuk halaman web, caption media sosial, press release, dan deskripsi produk.

Tugas-Tugas Content Writer :

1. Mencari dan mengembangkan ide tulisan

Mencari ide tulisan bisa dilakukan dengan mencari keyword tertentu menggunakan tools SEO atau mengamati topik yang sedang dicari oleh banyak orang. Hal bisa dilakukan dengan mengamati media sosial dengan topik serupa, bahkan kompetitor.

2. Melakukan riset

Riset dilakukan untuk menemukan sumber-sumber yang dibutuhkan dalam membuat konten. Kamu bisa lakukan riset melalui jurnal, penelitian, buku atau melalui platform online.

3. Menulis dan mendistribusikan konten

Content Writer bertugas menulis artikel yang sesuai dengan audiens atau identitas brand. Setelah itu, mendistribusikan konten yang sudah ditulis ke platform media online baik itu website maupun media sosial.

4. Mengedit tulisan

Sebelum konten diposting, kamu harus lakukan pengechekan dan mengedit tulisan terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa tulisan yang dibuat, dapat dimengerti pembaca dan tidak ada kesalahan ketik sehingga kamu dapat memberikan tulisan yang berkualitas untuk pembaca.

5. Mengenal SEO

Konten yang kamu buat harus mudah ditemukan audiens, sehingga kamu harus mengerti SEO.

Skill yang harus dimiliki Content Writer :

1. Mempunyai kemampuan menulis 

Bagi seorang Content Writer, ketrampilan menulis adalah suatu hal wajib yang harus dikuasai. pemahaman tata bahasa, penyusunan kalimat, dan penggunaan tanda baca penting untuk diperhatikan dan tentunya diseuaikan dengan persona audiens dan brand.

2. Memiliki keingintahuan yang besar

Keingintahuan yang besar akan informasi yang akan di tulis, dapat mendorong untuk menggali sumber informasi sebanyak-banyaknya sehingga informasi yang disajikan lebih akurat.

3. Dapat membaca target audience

Cara dan gaya penulisan harus disesuaikan dengan target pembaca. Tulisan untuk pembaca usia muda akan berbeda dengan target pembaca usia dewasa.

4. Memahami SEO

Kamu harus mengupayakan agar artikel yang sudah ditulis mudah ditemukan oleh pembaca, sehingga pemahaman akan SEO (Search Engine Optimization) diperlukan oleh seorang Content Writer. Kamu harus bisa membuat artikel yang SEO friendly tapi tetap enak dibaca.

5. Memiliki kemampuan riset

Konten yang kredibel bisa membuat audiens percaya dan datang lagi untuk membacanya, sehingga diperlukan kemampuan riset untuk menghasilkan sebuah tulisan yang kredibel, orisinal, dan memiliki nilai.

6. Memiliki pengetahuan tentang media sosial

Untuk meningkatkan jangkauan pembaca, selain diposting pada website, tulisan kamu juga bisa di posting pada media sosial seperti Facebook dan Instagram atau media sosial lainnya. Beda media sosial tentunya beda pula karakteristik audiens nya, sehingga kamu harus memahami perbedaan dari masing-masing media sosial tersebut. Selain itu, media sosial juga berguna untuk mencari ide untuk tulisan kamu.

Seomoga bermanfaat 🙂

source : skillacademy.com; topkarir.com