Interview kerja merupakan salah satu tahapan yang biasanya dilalui oleh seseorang untuk mendapatkan pekerjaan. Oleh karena itu, tampil profesional dan menarik perhatian interviewer adalah hal yang perlu dilakukan. Kamu bisa gunakan metode STAR untuk menjawabnya.

Apa itu metode STAR?

Metode STAR adalah salah satu cara dalam menjawab pertanyaan yang terkait dengan tingkah laku. Pertanyaan ini terkait dengan langkah kamu dalam menyikapi sesuatu dalam suasana kerja.

Metode STAR adalah singkatan dari Situation, Task, Action, dan Result

1. Situation (Situasi)

Jelaskan secara rinci dan singkat situasi masalah yang pernah kamu alami. Gali cerita yang relevan dari pengalaman kerja sebelumnya dan pastikan situasi ini dapat menonjolkan kemampuan kamu secara positif.

Jika kamu belum memiliki pengalaman bekerja, ceritakan situasi yang pernah dihadapi saat magang, berorganisasi saat kuliah, atau mengerjakan tugas kelompok dan pastikan bahwa pengalaman tersebut relevan dengan posisi kerja yang kamu lamar.

2. Task (Tugas)

Jelaskan tugas dan tanggungjawab yang kamu lakukan dan sampaikan tujuan dari situasi dan apa yang harus dilakukan untuk mencapainya.

Contohnya, sebagai Manajer Marketing, target yang saya harus dicapai pada kuarter ini adalah meningkatkan penjualan sebesar 30%.

3. Action (Aksi atau Tindakan)

Ceritakan secara detail terkait langkah dan solusi apa yang kamu ambil ketika mengatasi masalah pada situasi tersebut. Jelaskan secara rinci keahlian-keahlian yang kamu gunakan dan jelaskan alasan mengapa kamu melakukan hal tersebut dalam kaitannya dengan situasi dan tugasnya.

Setelah kamu mengetahui tugas yang harus dikerjakan, selanjutnya tindakan apa yang kamu akan lakukan guna merealisasikan tugas tersebut. Misalnya, melakukan meeting, membuat deadline, berdiskusi dengan orang profesional, dll.

4. Result (Hasil)

Setelah menjelaskan secara beralur dari situasi, tugas, dan tindakan, rangkum hasil akhir dari situasi tersebut. Bagaimanakah hasil dari tindakan dan tugas yang sudah dikerjakan dan bagaimana tindakan kamu dapat mengubah masalah situasi menjadi lebih baik, kamu juga dapat membuktikan hasil yang dicapai dalam bentuk angka pencapaian kualitatif.

Kamu hanya menjelaskan hasilnya secara umum yang kamu dapatkan ketika tindakan tersebut sudah direalisasikan, sehingga menjadi poin yang bisa membuat rekruter memilih kamu.

source : glints.com